DEWAN HENINGKAN CIPTA UNTUK IDHAM CHALID
Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang Persidangan IV Tahun Sidang 2009-2010 yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie diawali dengan mengheningkan cipta untuk Almarhum KH. Idham Chalid, Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro dan Mantan KSAL Laksamana Rudolf Kasenda di ruang Rapat Paripurna DPR, Senin (12/7).
Dalam Rapat Paripurna tersebut, seluruh Anggota DPR dan hadirin yang hadir sejenak berdiri dan mengheningkan cipta guna mengenang jasa-jasa tiga putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa.
“Segenap Pimpinan dan Anggota Dewan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya,” kata Marzuki Alie.
Khusus utuk Almarhum KH. Idham Chalid yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR/DPR pada tahun 1972-1978 dan Ketua Umum PBNU 3 periode, Pimpinan Dewan menilai almarhum mempunyai andil besar dalam bidang politik dan pendidikan di Indonesia.
“Dewan berduka atas wafatnya Idham Chalid,” kata Ketua DPR.
KH Idham Chalid meninggal pada usia 88 tahun karena sakit. Almarhum yang asli kelahiran Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921, ini merupakan salah satu pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Selain itu, almarhum juga pernah menjabat Ketua Umum PBNU selama 28 tahun. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Almarhum Idham meninggalkan 16 anak dan 40 cucu.
Mantan Ketua DPR/MPR KH Idham Chalid meninggal dunia karena sakit pada Minggu (11/7) pagi. Rencananya mantan Predisen pertama PPP ini akan dimakamkan di Perguruan Darul Quran, Cisarua, Bogor, Senin (12/7). (bs)foto:gun/parle/DS